I Got your attention? Good. Dengan judul seperti ini pasti banyak yang penasaran pengen baca. Entah karena tertarik atau mungkin ada pikirin lain, whatever..itu ga penting. Yang penting saat ini anda sedang membaca tulisan ini dan bertanya-tanya cerita tentang apa nih? Dan mungkin ada beberapa yang merasa kecewa karena sepertinya isinya tidak akan sesuai dengan yang diharapkan. Jangan pindah channel dulu, saya memang akan bercerita tentang dua orang bintang film porno, yang satu dari Amerika dan yang satu lagi dari Jepang. Sudah mulai tertarik? Nah, sekarang lebih baik cerita yang hepi ending dulu atau yang sad ending dulu? Yang hepi ending aja dulu deh. Kenapa yang hepi ending dulu? Karena saya yang nulis. Mau protes?
Shelley Lubben. Mungkin ada yang baru dengar pertama kali dan mungkin ada yang pernah dengar. Cerita hidupnya emang luar biasa dan cukup banyak blog atau website yang menceritakan kesaksian hidupnya. Saya sendiri pertama kali mendengar namanya di salah satu forum di internet dan seminggu setelah saya membaca kesaksiannya, saya menonton kesaksiannya di acara Solusi di salah satu stasiun TV lokal di Bandung.
Dilecehkan secara seksual di umur 9 tahun, dan melarikan diri dari rumah di usia remaja, Shelley menjadi bintang film porno untuk bisa hidup. Mengalami stress,trauma dan ketergantungan pada obat-obatan dan alkohol, Shelley yang putus asa menemukan Tuhan dan bertobat. Perlu bertahun-tahun untuk memulihkan dirinya tapi kini bersama suaminya, Shelley mendirkan organisasi PinkCross yang bertujuan untuk melayani para pekerja seks dan bintang porno yang ingin melepaskan diri dari industri seks.
Terlalu pendek cerita biografinya? Jangan kuatir, cukup masukkan namanya, Shelley Lubben, ke kolom pencarian Google dan akan muncul banyak hasil pencarian. Termasuk websitenya sendiri www.shelleylubben.com dan website organisasi yang didirikannya http://www.thepinkcross.org. Ada banyak informasi mengenai kehidupan dan pelayanannya di sana.
Saya justru akan bercerita lebih banyak soal bintang film porno yang kedua yang mungkin lebih ga dikenal dan dilupakan orang. Sama sepeeti Shelley, saya secara kebetulan membaca cerita kisah hidup bintang porno yang kedua ini di salah satu forum internet, dan berbeda dengan Shelley, kisah hidupnya berakhir sad ending.
Ai Iijima, bintang film porno Jepang di tahun 90an dan menjadi bintang televisi sesudah dia keluar dari dunia film porno. Masa remajanya dilalui sama seperti remaja yang lain sampai suatu hari dia diperkosa dan hamil. Ai mengaborsi anaknya dan lari dari rumah. Berpindah-pindah pekerjaan sampai akhirnya Ai menjadi bintang film porno dan dalam sekejap langsung terkenal. Berbeda dengan bintang porno lainnya, sesudah Ai pensiun dari dunia film porno, dia menjadi salah satu bintang televisi yang terkenal. Cukup terkenal sampai dia bisa makan malam Junichiro Koizumi,walaupun saat itu Junichiro Koizumi masih seorang mentri dan belum menjadi perdana mentri.
Di umur 30-an, dia menderita masalah kesehatan dan depresi. Pada usia 36 tahun, di malam natal tanggal 24 Desember 2008, Ai Iijima ditemukan meninggal di apartemennya karena sakit. Sebenarnya, Ai sudah meninggal seminggu sebelumnya tapi mayatnya baru ditemukan seminggu sesudah dia meninggal ketika seorang temannya kebetulan datang ke apartemennya.
Saya membaca 2 berita ini dalam waktu yang berdekatan dan mau ga mau membandingkan kehidupan keduanya. Tidak banyak perbedaan pada masa muda mereka. Dilecehkan,lari dari rumah dan menjadi intang film porno untuk bertahan hidup.Dua-duanya mengalami masalah kesehatan dan depresi tapi sementara yang satu menemukan Tuhan dan hidup, yang seorang lagi meninggal sendirian dan ditemukan justru di malam natal yang menurut saya sangat ironis.
Dan saya bertanya-tanya, apa yang dipikirkan Ai Iijima sebelum dia meninggal. Apakah dia sempat mengenal Tuhan? Apakah dia meninggal dengan tenang dan tidak sendirian karena Tuhan beserta dia? Ataukah dia meninggal sendirian tanpa pernah mengenal Tuhan, bahkan mungkin membenci Tuhan karena hidupnya? Saya mencoba mencari tahu apakah mungkin Ai seorang Kristen, apakah mungkin dia sempat bertobat tapi sepertinya tidak ada artikel di Google yang menunjukkan hal itu. Teman-temannya justru mengatakan dia depresi sebelum kematiannya dan memang waktu berita kematiannya diumumkan kebanyakan menyangka dia bunuh diri sebelum hasil penyelidikan polisi menunjukkan dia meninggal karena sakit.
Mungkin aneh untuk merasa sedih untuk seorang asing yang tinggal di negeri asing yang baru saya tahu namanya hanya dari kolom gosip di forum. Tapi entah kenapa kematiannya bikin saya sedih, sedih karena jalan yang sama menuju 2 akhir yang sangat berbeda. Sedih karena dengan hidupnya seperti itu saya mengharapkan dia juga bisa mendapat akhir yang bahagia. Memang benar setiap orang memilih jalannya sendiri, tapi tidak adakah yang bisa saya lakukan untuk mengubah cerita hidupnya menjadi hepi ending?Tidak ada yang bisa dilakukan sekarang setelah orangnya meningal, berdoa sebanyak apapun tidak akan mengubah akhir cerita yang sudah terjadi. Tapi sejujurnya, saya masih berharap ketika suatu hari nanti saya pulang ke surga,saya akan menemukan dia di sana. Mungkin ada keajaiban dan mungkin pada akhir hidupnya ketika dia seorang diri, dia memutuskan untuk menerima Tuhan. Betul, saya ga mengenal Ai secara pribadi. Denger namanya aja pertama kali waktu baca berita kematiannya.Mungkin kenyataanya tidak seperti yang saya bayangkan, mungkin saja dia sudah mengenal Tuhan. Kalau memang benar sepeti itu, saya akan dengan senang hati mengaku salah karena menulis artikel yang tidak benar.
Kenapa saya menulis artikel ini? Karena saya ga ingin suaranya hilang begitu saja, saya ga ingin kisah hidupnya menghilang begitu saja dan ketika seseorang memasukkan nama Ai Iiijima di kolom pencaria Google yang muncul justru foto-fotonya sebagai bintang porno. Paling tidak, saya ingin orang membaca kisah hidupnya juga dan bukan hanya memandangi fotonya. Ga masalah sudah sedalam apa seseorang jatuh, mereka tetap membutuhkan Tuhan. Ga masalah sedalam apa mereka jatuh, Tuhan sanggup mengangkat mereka dan menjadikan mereka sesuatu yang baru dan berguna.
Mungkin ada yang berpikir kalau pendosa memang sepantasnya masuk neraka, bahwa bintang porno adalah mahluk kotor yang ga pantas dikasihani. Ketika seseorang terhilang, apakah kita harus bersorak dan betepuk tangan? Apakah kita harus bergembira dan bersyukur ketika seeorang meninggal tanpa pernah mengenal Tuhan? Kalau ada yang berpikir seperti itu, saya ga akan ribut dan berdebat, saya ga punya waktu untuk itu. Dan artikel ini bukan ditulis untuk orang suci. Artikel ini ditulis untuk Ai – Ai lain di luar sana yang putus asa dan merasa ga berharga, orang-orang yang pernah dilecehkan dan bertanya dimana Tuhan ketika hal itu terjadi. Saya ga bisa bilang saya mengetrti perasaan orang yang dilecehkan, tapi saya mengerti perasaan sendirian dan ditolak. Saya ga bisa memberi jawaban kenapa Tuhan diam ketika pelecehan itu terjadi, saya cuma tahu saya ga ingin melihat seseorang meninggal sendirian tanpa pernah mengenal Tuhan. Dan karena saya yakin Tuhan jauh lebih baik dari saya, saya yakin Dia juga tidak menginguinkan hal itu. Saya ga akan berpanjang lebar soal teori kenapa Tuhan mengijinkan penderitaan, yang saya tahu Tuhan tetap menrima siapapun yang datang, sedalam apapun dia jatuh. Artikel ini bukanlah artikel mengenai teori atau filsafat. Artikel ini hanya bercerita mengenai dua orang wanita yang berjalan di jalan yang sama tapi mengambil belokan yang berbeda di petigaan. Dan paling tidak, saya harap setiap orang yang berjalan di jalan yang sama dengan mereka dan menghadapi persimpangan yang sama, tahu kalo harapan itu ada. Dan saya berharap nama Ai Iijima tidak dilupakan begitu saja dan ada sesuatu yang bisa dipelajari dari hidupnya.