Tensoplast Di Jari Tuhan

Aku melihat banyak pintu – pintu di depanku
Pintu – pintu yang menarik dan bersinar
Pintu – pintu yang menjanjikan banyak hal indah di baliknya.

Dan aku melihat banyak orang berdiri di sampingku
Dan aku melihat mereka berjalan menuju tiap – tiap pintu
Dan mereka masuk melewati pintu itu menuju masa depan di baliknya

Aku berdiri termenung di depan pintu – pintu itu
Dimanakah pintu yang harus kulewati?
Dan apakah ada pintu yang terbuka untukku?

Lihatlah, ada pintu yang setengah terbuka
Tapi…pintu itu terlalu bagus..sangat bagus
Pintu itu terlalu bagus bagi orang sepertiku
Mungkin pintu itu terbuka untuk orang lain

Mataku mencari pintu lain…yang lebih sederhana
Mungkin pintu yang terletak di pojok…
Mungkin pintu yang ukurannya paling kecil…
Mungkin pintu kayu polos tanpa hiasan…

Aku berjalan dari ujung ke ujung mencari pintu milikku
Tapi, setiap aku melewati pintu itu, aku selalu bertanya – tanya
Apa yang ada di baliknya?
Bolehkah pintu itu menjadi milikku?

“ Cukup!!!”
“ Pintu yang setengah terbuka itu menggangguku!!”
“ Pintu itu membuatku memimpikan banyak hal yang bukan milikku!!”
“ Lebih baik kututup pintu itu dan berhenti memimpikannya!!”

Kubanting pintu itu sampai menutup…BRAKKKKK…….......aduh……
Hmmm…apakah aku mendengar suara orang mengaduh???
Hmmm….mungkin hanya perasaanku???
Dan aku duduk di depan pintu – pintu itu, menunggu pintu milikku terbuka

Dan lihatlah, Yesus datang menghampiriku
Dia memegang tanganku dan menarikku berdiri
Aku terheran –heran ketika melihat tanganNYA
Mengapa ? Karena kulihat ada tensoplast di jari tangannya
Tensoplast bermotif garis – garis kulit zebra

“Tuhan, mengapa jariMU terluka? Siapa yang melukaiMU ?”
“ Oh, jariKU tadi terjepit pintu..”
“ Terjepit pintu? Kenapa itu bisa terjadi Tuhan?”
“ Sebenarnya AKU sedang menunggu seseorang di balik salah satu pintu ini. AKU membukakan sedikit pintu itu untuknya supaya dia tahu AKU menunggu di baliknya. Tapi, dia tidak juga membuka pintu itu. “

“Tadinya akan KUbuka pintu itu lebih lebar tapi waktu AKU memegang pintu itu, tiba – tiba pintu itu terbanting menutup dengan keras. Dan karena itulah AKU memakai tensoplast ini.”
“ Dan karena orang itu tidak datang menemuiKU, AKU datang menjemputnya untuk bersama-sama melewati pintu itu ke masa depan yang KUjanjikan”

PS : Mungkin kita merasa masa depan kita suram dan Tuhan tidak akan memberikan masa depan yang berkemenangan. Mungkin kita merasa visi yang Tuhan berikan terlalu bagus untuk kita. Jangan tutup pintu itu karena merasa kita tidak layak untuk melewatinya atau karena kita merasa pintu itu bukan untuk kita. Karena Tuhanlah yang membuka dan menutup pintu, bukan kita..