7 Kurcaci

Heigh Ho…ayo kita pergi ke tambang…
Heigh Ho…ayo kita menggali…
Heigh Ho…ayo kita mencari permata
Heih Ho..Heigh Ho…Heigh Ho…..

Tampak 6 kurcaci meninggalkan gubuk mereka di tengah hutan dan pergi ke gunung…
6 kurcaci ? Bukankah seharusnya 7 ? Ke mana 1 lagi ?
Tampak 1 kurcaci kecil berdiri di depan pintu rumah sambil mengamati kepergian kurcaci-kurcaci yang lain.

Namanya Dopey, kurcaci kecil yang berdiri di depan rumah itu
Dopey mempunyai tinggi badan terpendek di antara kurcaci-kurcaci lain, dan oleh karena itu sementara kurcaci lain sibuk mencari permata, Dopey harus diam di rumah dan mengerjakan pekerjaan remeh seperti mencuci dan membersihkan rumah.
Dan Dopey tidak menyukai hal itu, dia ingin pergi bersama kurcaci lain mencari permata dan bukannya mengurus rumah

Ada satu cermin besar di rumah para kurcaci, cermin yang dulunya disita dari seorang ratu jahat.
Setiap kali Dopey melihat dirinya di cermin, seolah-olah cermin itu mengejek dirinya sebagai kurcaci terpendek di dunia.
Dan Dopey mendengar ejekan itu….
Pelan –pelan rasa rendah diri itu merambati tubuhnya
Perasaan yang mengatakan kalau dirinya adalah kurcaci terendah,terjelek,dan terlemah di antara kurcaci-kurcaci lainnya.

Dopey tidak menyukai perasaan itu…
Dia bermimpi suatu hari nanti dia akan menjadi lebih unggul dan lebih baik dari saudara-saudaranya
Tapi….Dopey yang malang..
Cermin besar itu selalu mengingatkannya tiap hari akan kekurangannya..kependekannya
Dan sumur rendah diri itu tergali semakin dalam dan semakin gelap…

Sampai suatu pagi, ketika saudaranya,Grumpy,sedang menyisir rambut di depan kaca dan Dopey kebetulan berdiri di sebelahnya..
Ada!...Ada satu hal dimana dia lebih baik dari saudara – saudaranya yang lain...
Grumpy itu.....kotor,berdebu dan hitam
Dan Dopey itu...bersih dan putih
Kurcaci – kurcaci lain mengahbiskan waktu mereka sepanjang hari menggali terowongan di gunung dan selalu kotor, dan mereka malas mandi karena mereka berpikir ,’ ..toh besok juga kotor lagi“
Sementara Dopey yang selalu diam di rumah dan selalu mandi tiap hari tentu saja jauh lebih bersih dari saudara-saudaranya
Hohoho...Dopey tertawa dengan senang dan bangga
Akhirnya....akhirnya dia menemukan satu hal dimana dia lebih unggul dari saudara-saudaranya...Dopey lebih bersih!!
Dan Dopey tidak membuang waktu, bagaimanapun sumur rendah dirinya menuntut siraman pujian
Dan dengan nada bangga Dopey menceritakan kebersihan dirinya kepada saudara-saudaranya.

Setiap pagi, saat Dopey bercermin, dia tidak pernah lupa mengingatkan saudara-saudaranya bagaimana bersihnya dirinya.
Semakin dalam sumur rendah dirinya, semakin banyak siraman pujian yang diinginkannya.
Untuk pertama kalinya, Dopey tidak lagi merasa rendah di hadapan saudara-saudaranya..
Untuk pertama kalinya, Dopey merasa lebih tinggi…
Dan Dopey ingin lebih tinggi lagi…setinggi mungkin, setinggi kedalaman sumurnya..

Kini, setiap pagi, Dopey tidak hanya menceritakan kebersihan dirinya tapi juga mencela kekotoran saudara-saudaranya.
Semakin banyak celaan yang dilontarkan Dopey, semakin senang hatinya..
Karena bukankah ketika dia mencela kekotoran saudaranya, sebenarnya dia sedang memuji kebersihan dirinya?
Dan sumur dalam hatinya semakin terpuaskan ?
Tapi…Dopey belum puas..sumurnya masih jauh dari penuh

Kini..Dopey tidak mau lagi bersentuhan atau bahkan berbicara dengan saudaranya
Kalau ada yang perlu dibicarakan...Dopey akan menulis di kertas
Kalau terpaksa bersentuhan..Dopey akan memakai sarung tangan atau sapu tangan supaya tidak bersentuhan langsung
Bagi Dopey, dirinya adalah mahluk suci yang tidak boleh bersentuhan dengan mahluk rendah seperti saudaranya
Tapi...batu yang dijatuhkan ke dalam sumurnya masih tak terdengar suaranya

Kini...Dopey tidak mau lagi tinggal bersama saudara-saudaranya yang kotor
Dan Dopey mengusir semua saudara-saudaranya dari rumah itu
Bagi Dopey, mereka bukan lagi saudaranya tapi mahluk hina yang mengotori rumahnya
Dopey adalah mahluk tinggi, dan saudara – saudara kurcacinya adalah mahluk rendah

Happily ever after?
Dopey tinggal seorang diri sampai hari tuanya, hanya ditemani cermin besar di rumahnya.
Bagaimanapun, tidak ada satu mahluk pun yang cukup bersih baginya selain dirinya
Bagaimana dengan kurcaci-kurcaci lain?
Mereka meninggalkan Dopey dengan senang hati, bagaimanapun mereka juga sudah muak dicela stiap hari.
Dan ke 6 kurcaci itu membentuk Asosiasi Penambang Pembenci Sabun, mereka membenci Sabun karena menurut mereka Sabun –lah yang membuat Dopey menjadi menyebalkan. Seandainya tidak ada Sabun, Dopey tidak akan bersih, dan jika Dopey tidak bersih,dia tidak menyebalkan.


“ Hanya orang berjiwa kerdil yang menginjak orang lain supaya terlihat lebih tinggi “

Ketika kita menunjukkan kesalahan orang lain dan menunjukkan hal yang benar, lakukan itu karena kasih, karena kita ingin orang itu menjalani hidup yang baru di dalam Yesus.
Tapi jangan hakimi orang lain karena kita ingin terlihat lebih baik dan lebih suci.
Jangan menghakimi orang lain untuk memuaskan ego kita
Jangan menjadi seperti orang Farisi yang dikecam Yesus karena mengajarkan Taurat untuk kemuliaan diri mereka sendiri ( Matius 23 )
Dan jangan pernah melupakan, kalaupun saat ini kita bersih, itu bukan karena usaha kita tapi karena ada “Sabun” yang membersihkan kita, Yesus !