Apa mimpimu?
Kalau saya ditanya pertanyaan ini, saya punya banyak jawaban yang berbeda-beda tergantung kapan waktu saya ditanyanya.
Waktu SD sampai kelas 3, saya pengen jadi arsitek
Waktu SD kelas 4 ke atas, saya pengen jadi penemu dan scientist ( sampe punya 1 buku khusus yang isinya rancangan alat-alat aneh ala anak SD….jangan tanya rancangan kaya apa, yang pasti Leonardo da Vinci bisa rendah diri kalau baca buku itu )
Waktu SMP, karena liat wushu keren, pengen jadi ahli silat
Dan waktu SMA , karena sering nonton anime jadi pengen jadi pilot Gundam HeavyArm atau ZGMF-X10A Freedomnya Kira Yamato ^^
( Hmmm..rasanya kok cita-cita gw tambah tua malah tambah aneh dan tambah mundur yah????)
Eniwei, cita-cita saya saat ini malah makin simpel, saya hanya pengen bisa ngucapin Tadaima 2 kali
(Tadaima : ucapan yang biasa diucapkan seseorang saat sampai di rumah, versi Jepang dari “ Honey, I’m home! “ )
Pasti ada yang heran dan nanya kenapa ga punya cita-cita yang lebih besar, misalnya jadi penulis yang karyanya dibaca orang sedunia dan puluhan tahun sesudah penulisnya meninggal tulisannya masih dikopi paste di seantero internet ? Pengen sih…tapi buat saya impian itu adalah kemurahan Tuhan. Kalau Tuhan mengijinkan saya jadi penulis, itu adalah kemurahan Tuhan. Dan kalau suatu hari nanti bisa jadi penulis yang bisa dibaca banyak orang ( Amin!!!!), itu juga karena kemurahan Tuhan yang mengangkat..dan saya berdoa untuk hal itu terjadi.
Tapi keinginan dan cita-cita saya pribadi, adalah mengucapkan 2 kali Tadaima .
Kenapa harus Tadaima ? Dan kenapa harus 2 kali ?
Tadaima yang pertama ingin saya ucapkan untuk keluarga saya.
Saya bermimpi, ketika suatu hari nanti saya pulang ke rumah, saya bisa mengucapkan Tadaima…dan ada orang yang menyambut saya.
Saya ga pengen begitu buka pintu, ada piring yang melayang perlahan ( bohong deh…kalo melayangnya perlahan mah UFO namanya, kalo piring dilempar ya melayangnya pasti cepet ! ) dan suara membentak,” Ga pulang seminggu! Kemana aja hah? Punya simpenan? Jangan pulang sekalian !!”.
Dan saya ga pengen ketika saya masuk, anak2 saya ga peduli papanya pulang atau ngga karena buat mereka ga ada bedanya papanya pulang atau ngga. Karena mereka sudah terbiasa dengan ketidakhadiran papanya dalam hidup mereka.
Tadaima diucapkan seseorang ketika dia tiba di rumah….rumah !!
Tatapan kosong dan piring terbang bukan rumah…..dan tentu saja bukan keluarga…
Mimpi saya, ketika saya mengucapkan Tadaima, ada orang yang menyambut…ada orang yang menerima…ada kelurga yang menganggap saya bagian dari mereka..bahwa saya bukan orang asing…bahwa saya diharapkan dan diinginkan disana….bahwa tanpa saya di tengah mereka, keluarga itu tidak lengkap..dan saya akan menutup pintu dan bersama keluaga.
Tadaima yang kedua ?
Untuk keluarga juga, tapi keluarga yang kedua.. ( wah , beneran punya simpenan nih ?? )
Kalau suatu hari nanti pekerjaan saya selesai dan tiba waktunya saya pulang…atau lebih tepat disebut berpulang…saya ingin mengucapkan Tadaima yang kedua.
Saat saya tiba di depan pintu gerbang mutiara…
Saat saya membuka pintu….
Saat saya mengucapkan Tadaima….aku pulang….
Saya bermimpi Yesus berdiri dan menyambut saya di balik pintu..
Saya bermimpi, Dia bukan orang asing bagi saya karena saya mengenalnya sepanjang hidup saya, dan saya bukan orang asing bagiNYA karena Dia memegang tangan saya seumur hidup.
Dan saya bermimpi, saya diinginkan dan ditunggu di sana..karena saya bagian dari keluarga.
Saya bermimpi, tanpa saya disana, Yesus akan tetap menunggu…. karena tanpa saya, keluarga disana tidak akan lengkap
Dan saya akan menutup pintu, dan ikut dalam kebahagiaan Tuanku. ( Mat 25:21)
PS : Tapi…mungkin kalo saya sampe di surga nanti, saya ga akan sempet ngomong tadaima…
Kenapa ?
Karena begitu sampai di pintu surga,sebelum sempat buka mulut,udah langsung ditubruk dan dipeluk Yesus….^^